Rumah sakit sebagai institusi kesehatan tidak lepas dengan risiko baik risiko klinis, non klinis maupun risiko organisasi. Risiko tersebut dapat mempengaruhi mutu pelayanan dan dapat berdampak pada kepercayaan masyarakat dalam proses pemilihan sebuah rumah sakit. Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan terus dilakukan secara komprehensif dan integratif.  Salah satu upaya RSMS untuk selalu meningkatkan mutu dan pelayanan, RSMS menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Penyusunan Risk Register Unit Kerja selama dua hari (7-8 Juni 2022) diikuti oleh 60 peserta dari perwakilan masing-masing lingkup bagian. 

Kegiatan ini bertujuan agar setiap unit kerja mampu menyusun  resiko klinis dan non klinis yang ada di unitnya masing-masing, kemudian menentukan resiko yang dapat diterima dan ditolak serta memprioritaskan resiko yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Selama 2 hari kegiatan, para peserta mendapatkan meteri terkait manajemen risiko serta pendampingan pengisian form risk register. Selama kegiatan peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan setelah tersusun dilakukan presentasi oleh masing-masing kelompok.

Pelaksanaan BIMTEK kali ini menghadirkan Sub Komite Manajemen Risiko dari RSUP Dr. Kariadi Semarang yang berpengalaman melakukan pelatihan – pelatihan terkait dengan manajemen risiko, FMEA ataupun materi lain yang terkait. Terdapat enam kategori resiko klinis di rumah sakit yang akan disusun oleh unit kerja untuk mendapatkan prioritas penanganan dari resiko tertinggi pencapaian scoringnya, kategori tersebut adalah : resiko yang terkait dengan perawatan pasien, resiko yang terkait dengan  tenaga medis, resiko yang terkait dengan karyawan, resiko yang terkait dengan properti, resiko yang terkait dengan keuangan, dan resiko lain di rumah sakit. Harapannya setelah pelaksanaan acara ini para pegawai semakin paham tentang manajemen risiko. RSMS selalu berbenah dan menghasilakn layanan yang berkualitas dan aman bagi pasien, pengunjung, maupun bagi petugas rumah sakit.