Purwokerto, 12 Juli 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi kondisi gawat darurat, RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo menyelenggarakan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi Masyarakat Awam pada tanggal 11–12 Juli 2025.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 60 peserta yang merupakan kader kesehatan dari delapan kelurahan dan desa, yaitu Kelurahan Berkoh, Kelurahan Mersi, Desa Pamijen, Kelurahan Sokanegara, Kelurahan Kedungwuluh, Desa Tamansari, Desa Kalikesur, dan Desa Suro. Para peserta merupakan perwakilan yang telah ditugaskan langsung oleh Kepala Desa atau Lurah setempat.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah membekali peserta dengan keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban yang mengalami sakit, cedera, atau kecelakaan. Diharapkan setelah pelatihan ini, peserta mampu menjadi penolong pertama yang andal di masyarakat dalam situasi kegawatdaruratan.

Kehadiran Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah

Menambah semangat para peserta, pada hari pertama pelatihan turut hadir perwakilan dari Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, mereka menyampaikan apresiasi atas inisiatif RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo dalam meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan seperti ini. Komisi E juga menyatakan siap mendukung keberlanjutan program pelatihan BHD ini sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem tanggap darurat di tingkat komunitas.

Materi Pelatihan

Pelatihan BHD ini mencakup beberapa materi penting, antara lain:

• Materi Dasar: Kebijakan Penanggulangan Kegawatdaruratan
• Materi Inti:
  • Identifikasi Alur Pertolongan Korban
  • Konsep dan Teknik Bantuan Hidup Dasar
  • Teknik Stabilisasi, Evakuasi, dan Mobilisasi Korban
• Materi Penunjang: Building Learning Commitment

Metode Pembelajaran

Sistim pembelajaran dalam pelatihan ini dilakukan secara interaktif melalui ceramah, diskusi, serta simulasi praktik bantuan hidup dasar menggunakan phantom. Praktik dilakukan secara langsung dengan rasio 1 instruktur untuk 5 peserta guna memastikan efektivitas pelatihan dan ketepatan teknik peserta dalam melakukan pertolongan pertama.

Fasilitator dan Penyelenggara

Pelatihan ini difasilitasi oleh para narasumber dan instruktur bersertifikasi dari RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Sementara itu, kegiatan ini diselenggarakan oleh panitia pelatihan internal RSUD yang telah memiliki sertifikat Training of Coach (TOC) dan Master of Training (MOT), menjamin mutu pelaksanaan pelatihan.

Testimoni Peserta

Para peserta mengungkapkan rasa antusias dan manfaat yang diperoleh selama pelatihan berlangsung:

"Saya hanya bisa bilang pelatihan ini bagus sekali karena pelatihan ini sangat bermanfaat. Ini adalah ilmu yang mungkin hanya bisa didapat di sekolah kesehatan, tapi kami diberi kesempatan mendapatkan pelatihan ini dari RS Margono. Semoga bisa diadakan lagi dan lebih banyak warga yang bisa ikut."

– Tri Rahayu, Kader Kesehatan Kelurahan Sokanegara

"Dengan adanya pelatihan ini, saya merasa senang sekali mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi diri saya, tetangga saya dan masyarakat sekitar. Harapannya saya bisa mengajarkan ilmu ini kepada tetangga. Jadi, jika terjadi suatu hal dan saya tidak ada di tempat, tetangga saya juga bisa menolong. Saya merasa puas dan senang sekali dengan program ini."

– Darwono, dari Kelurahan Berkoh

"Terima kasih kepada RS Margono yang sudah menyelenggarakan pelatihan ini. Semoga RS Margono semakin sukses dan maju"

– Kader-kader dari Desa Kalikesur

Pelatihan BHD ini menjadi langkah strategis RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo dalam membangun masyarakat yang tanggap, terlatih, dan siap bertindak cepat dalam menghadapi keadaan darurat medis. Diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut secara berkesinambungan serta menjangkau lebih banyak komunitas di wilayah Kabupaten Banyumas dan sekitarnya.